Tsunami Anyer Banten dan Seventeen - Lagu Perpisahan "Kemarin"
Tsunami Anyer yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, diduga terjadi karena erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. "Kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) Sutopo Purwo Nugroho
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Senin (24/12/2018), pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
Band Seventeen juga menjadi korban tsunami. Kala itu mereka tengah melangsungkan konser di Tanjung Lesung Beach Resort Banten atau sekitar Pantai Carita untuk memeriahkan acara gathering perusahaan PLN saat tsunami Selat Sunda terjadi.
Bassis, Gitaris dan Drummer Seventeen meninggal dunia. Ketiganya adalah Awal Bani Purbani, Herman Sikumbang dan Andi Seventeen.Jenazah Bani dan Herman lebih dulu ditemukan pada Minggu (23/12/2018). Sedangkan Andi sempat hilang selama satu hari sebelum dinyatakan meninggal pada Senin (24/12/2018).
Seventeen merupakan sebuah grup musik pop rock asal Indonesia yang saat ini berdomisili di Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999 di Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Seventeen_(grup_musik)
https://tekno.tempo.co/read/1158093/tidak-ada-gempa-tektonik-apa-penyebab-tsunami-anyer
http://jateng.tribunnews.com/2018/12/24/kabar-terbaru-4-anggota-band-seventeen-pasca-tsunami-banten-2-meninggal-1-belum-ditemukan
Leave a Comment